Jenis-jenis Pemberian Vaksin dan Imunisasi Pada Anak

Imunisasi adalah salah satu cara memberikan kekebalan tubuh pada bayi dan anak, yang dilakukan dengan cara memasukan vaksin (virus yang dilemahkan) pada tubuh bayi, kemudian tubuh akan membentuk antibodi untuk melawan virus tersebut.
Pemberian imunisasi ini ada yang bersifat wajib dan tambahan, berikut diantaranya.
IMUNISASI WAJIB
1. Imunisasi hepatitis B
Imunisasi ini bertujuan untuk mencegah virus Hepatitis B. Penyakit ini merupan infeksi hati paling berat yang disebabkan oleh virus. Cara penularannya bisa melalui jarum suntik, tato, dll yang mengandung virus hepatitis, melalui air liur, keringat, dan serangga-serangga penghisap darah seperti nyamuk. Pemberian vaksin hepatitis B dapat melindungi sampai 96% selama 5 tahun. Setelah lewat 5 tahun dapat diberikan tambahan vaksin unutk memperpanjang daya lindungnya bagi tubuh. Pemberian vaksin ini dapat dilakukan sejak bayi lahir sebelum bayi berumur 7 hari.

2. Imunisasi BCG
Pemberian vaksinasi dan Imunisasi ini bertujuan mencegah timbulnya penyakit TBC. Penyakit ini menyerang paru-paru. Pemberiannya dilakukan sebelum bayi berusia tiga bulan. Bila sampai usia 3 bulan masih belum diberikan vaksin BCG maka bayi diuji Tuberkulin untuk mengetahui apakan bayi sudah terpapar bakteri TBC. Imunisasi bisa diberikan jika hasilnya negatif.
3. Imunisasi DPT
Manfaat imunisasi ini adalah untuk pencegahan terjadinya penyakit Difteri, Pertusis dan Tetanus. Virus Difteri dapat menyebabkan pembengkakan dan penyumbatan pernafasan, serta mengeluarkan racun yang dapat melemahkan otot jantung. Penyakit pertusis yang dalam kondisi berat bisa menyebabkan terjadinya peumonia (radang paru berat). Sedangkan kuman Tetanus mengeluarkan racun yang menyerang syaraf otot tubuh, sehingga oro menjadi kaku, sulit bergerak dan bernafas.
4. Imunisasi Polio
Polio adalah jenis pemberian vaksin yang diberikan melalui mulut, bertujuan untuk mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan atau kecacatan. Imunisasi ini diberkan 4 kali yaitu sejak bayi berumur 1-4 bulan.
5. Imunisasi campak
Imunisasi ini bertujuan mencegah penyakit campak. Diberikan hanya sekali yaitu pada saat anak berusia 9 bulan. Pemberiannya dapat diulang pada saat anak masuk SD.
IMUNISASI TAMBAHAN
Selain vaksin diatas, ada juga pemberian vaksin tambahan, antara lain:
1. PCV
Vaksin untu mencegah penyakit radang paru-paru.
2. Hib
Vaksin untuk mencegah penyakit Hoemoohiuf / Nounzop tipe B.
3. Rota
Vaksin untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus Rota.
4. MMR
Vaksin untuk mencegah terjadinya campak dan campak Jerman. Singkatan dari Measles, Mumps, Rubella.
5. Varicella
Vaksin untuk mencegah penyakit varicella atau lebih dikenal dengan cacar.
6. Influenza
Vaksin untuk mencegah penyakit Influenza.
Demikian ulasan tentang jenis-jenis imunisasi, semoga tulisan ini dapat menginspirasi anda.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.